
Palembang,Humas
Kepala Kantor kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Mukhlisuddin membuka langsung kegiatan Bimbingan Teknis Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) di Hotel The Zuri, Palembang yang diikuti 71 Kepala Madrasah Negeri se-Sumsel.Selasa,(6/04)
Mukhlisuddin mengatakan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data tentang kualitas kepala madrasah dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala madrasah.”Katanya
Penilaian ini dilakukan secara berkala dalam periode tahunan (setiap tahun sekali) dan empat tahunan. penilaian ini merupakan indikator pengambilan kebijakan bagi pimpinan dalam menentukan pemikirannya terhadap seorang Kepala Madrasah.”Ujarnya
Penilaian Ini merupakan sistem formal yang digunakan untuk menilai kinerja secara periodik, dan hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam rangka pengembangan, pemberian reward, perencanaan, pemberian konpensasi dan motivasi serta penilaian ini dapat memacu kualitas bagi tenaga pendidik dalam penyiapan administrasi yang baik untuk menghasilkan kualitas peserta didik yang baik pula.”Ungkapnya
Disamping itu, Mukhlisuddin juga berharap para kepala madrasah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota. Tak kalah penting adalah selalu mengikuti aturan dalam menjalankan tugas dan fungsi (tupoksi) kepala madrasah. “Bekerjalah dengan profesional dan proporsional.
Maksud dari Bekerjalah dengan proporsional dan profesional adalah Bekerja sesuai porsi dan tugas, yakni melayani masyarakat. “ASN itu tugasnya melayani masyarakat. ASN Kemenag bertugas melayani masyarakat di bidang agama. ASN Kemenag tidak boleh berpolitik, semua ada porsinya masing-masing. Bekerjalah sesuai dengan aturan,” Jelasnya
Saya berharap semua elemen satker dapat menanamkan rasa memiliki akan kantornya masing-masing, kita yang telah memilih Kementerian Agama menjadi sawah ladang kita, oleh sebab itu mari kita syukuri pilihan ini dengan bekerja secara proporsional, profesional, terarah serta terukur,” Ucapnya
Ketika bicara korupsi dalam penindakan dan pencegahan supaya paham. Perlunya kejujuran,instropeksi karena korupsi sudah ada sejak manusia lahir sampai meninggal.Fenomena yang ada korupsi itu dimulai yang kecil,jangan sampai ASN Kemenag sumsel korupsi bicara fakta jangan sampai tertipu harus bisa menjaga supaya tidak terjadi korupsi jangan ada penyuapan apa lagi ini lagi sibuknya PPDB untuk itu berikan layanan terbaik bersih melayani tanpa pungli.”Pintanya.(DpicH2688)