Palembang-Humas,
Meski tidak ada dalam ajaran Islam, membaca tahlil tidak di larang. Tahlil dalam bahasa arab berarti Hallala, Yuhalilu, dan Tahlilan yang berarti membaca kalimat Tayibah La Ilaha Illalah yang artinya tiada tuhan selain Allah. Tahlilan berarti membaca kalimat tayibah (La Ilaha Illalah), kata Novra, salah satu pemateri pesantren ramadhan MIN 2 Palembang, Selasa, 7 Agustus 2012.
Pada saat itu Novra di minta panitia menyampaikan materi Tahlil pada kegiatan pesantren ramadhan di MIN 2 Palembang. Selain teori, ia juga mengajak para siswa yang menjadi peserta pesantren ramadhan untuk praktek membaca tahlil. Tujuannya agar para siswa tahu bagaimanan memimpin dan membawakan tahlil di tempat orang yang meningggal dunia.
“Anak-anakku sekalian sebenarnya istilah Tahliil tidak ada dalam Islam namun ini merupakan tradisi atau kebiasan positif yang di lakukan masyarakat sejak lama†kata Novra
Bertahlil artinya membaca kalimat tayibah atau kalimat Allah SWT yang baik-baik. Membaca kalimat tahlil terdapat lima keutamaan darinya. “Kita di anjurkan untuk memba tahlil (la Ilaha Illalah) setiap saat. Hadis rasulallah SAW†barang siapa yang akhir ucapannya melapaskan kalimat la Ilaha Illalah, kama ia akan masuk surga†lanjutnya
Lima keutamaan membaca kalimat tahlil. Pertama, membaca La Ilaha Illalah berfungsi memperbaharui iman seseorang. Pada saat membacanya artinya kita selalu menyebut†Tiada Tuhan selain Allah†dengan demikian iman dan keyakinan kita bertambah. Rasululah bersabda†perbaharuilah Iman Kalian.†Sahabat bertanya, “Bagaimana cara kami memperbaharui iman, wahai Rasulallah?†Perbanyaklah membaca La Ilaha Illalah.†(HR. Ahmad)
Keutamaan yang kedua, selamat dari siksa api neraka. Rasulallah bersabda†Allah telah mengharamkan api neraka bagi orang yang membaca La Ilaha Illalah semata-mata mengharap ridho Allahâ€. (HR. Bukhari-Muslim). Selain itu, di jelaskan juga dalam hadits Qudsi, Allah berfirman “La ilaha Illal
